| 2 comments ]

Sejarah UNIX diawali dari sebuah proyek MULTICS (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan oleh American Telephone & Telegraph (AT&T), General Electric (GE), dan Massachusett Institute of Technology (MIT), dengan bantuan dana yang besar dari departemen pertahanan Amerika (Departement of Defense Advanced Research Project - DARPA). Multics merupakan sistem operasi yang modular dengan menggunakan processor kecepatan tinggi, memori, dan perlengkapan komunikasi, dirancang untuk dapat bekerja 24 jam sehari, dan 365 hari per tahun tanpa henti, juga dirancang untuk kebutuhan militer.
Pada tahun 1969, proyek MULTICS di hentikan karena terlambat dari waktu yang ditentukan, hal ini disebabkan karena jauhnya jarak antar periset pada waktu itu (New Jersey - MIT). Pada tahun yang sama, Ken Thompson, peneliti yang bekerja pada proyek MULTICS, bekerja sama dengan Dennis Ritchie berusaha untuk merealisasikan ide MULTICS dengan menggunakan komputer PDP-7. Peter Neuman, menyarankan proyek mereka ini diberi nama UNIX. Sistem UNIX ini kemudian di tulis ulang utuk komputer PDP-11 dalam waktu 1 tahun.
Ilmuwan AT&T banyak menambahkan tool-tool kecil untuk UNIX pada tahun 1970-an, masing-masing tool digunakan untuk mengerjakan satu fungsi.
Tahun 1973, UNIX ditulis ulang oleh Ken Thompson menggunakan bahasa pemrograman baru yang diciptakan oleh Dennis Ritchie, Bahasa C (pada awalnya UNIX ditulis dengan menggunakan bahasa B). Bahasa C di rancang agar mudah untuk di pindahkan (portable) dari satu komputer ke komputer lain.
Tahun 1977, Mike Lesk mengembangkan "Ported I/O Library", sebuah pustaka yang dapat dibawa untuk mengatasi kesulitan dalam melakukan port UNIX dari satu komputer ke komputer lain karena perbedaan I/O dari setiap komputer. Unix pertama kali dipindahkan (ported) ke dalam laboratorium Interdata 8//32, komputer mikro yang sama dengan PDP-11.
Tahun 1978, UNIX berhasil diport kedalam komputer mini VAX. Sampai dengan tahun ini UNIX masih digunakan sebagai sistem operasi eksperimental.
Ternyata sejak awal 1973, lebih dari 16 cabang AT&T atau Western Electric di luar laboratorium Bell telah menjalankan UNIX. UNIX menyebar dengan sangat cepat, pada tahun 1977 sedikitnya 500 lokasi telah menjalankan UNIX; 125 diantaranya adalah universitas dan lebih dari 10 negara asing, pada tahun yang sama pula keluar UNIX versi 6 yang memiliki dukungan komersial.
Universitas California di Berkeley membayar $400 untuk mendapatkan Tape sistem operasi UNIX yang di dalamnya terdapat pula source code dari UNIX yang lengkap. Source code tersebut di modifikasi oleh Bill Joy dan Chuck Haley, yang merupakan lulusan Berkeley. Pada tahun 1978 Bill Joy mengeluarkan 30 salinan koleksi program dan modifikasi UNIX dengan biaya pengganti media dan pengiriman seharga $50.
Lebih dari 6 tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA untuk mengembangkan UNIX yang kemudian disebut dengan BSD Unix. Banyak pengembangan yang telah dilakukan antara lain: Multitasking, penamaan file dengan jumlah karakter sampai dengan 255 karakter, dan kemampuan untuk bergabung kedalam komputer lokal. Pada masa ini BSD Unix menjadi populer di kalangan peneliti dan universitas.
Pada masa yang sama, AT&T tetap mengembangkan Unix versinya, karena mulai merasa khawatir karena kepopuleran BSD Unix AT&T kemudian mengembangkan produk komersial Unix. AT&T mengeluarkan sistem yang disebut UNIX System V dan merupakan standar Unix, dan menyatakan bahwa BSD Unix bukan merupakan standard dan tidak kompatibel. Hal ini dilakukan untuk meredam kepopuleran BSD, juga karena merasa hak cipta ada pada AT&T.
Dengan lisensi antara Berkeley dengan AT&T, pihak universitas dapat secara bebas mendistribusikan perbaikan Unix AT&T kepada kliennya dengan catatan tidak ada boleh ada penambahan nomor versi. Hingga saat ini BSD Unix selalu versi 4.2. Di sisi lain BSD 4.2 diyakini digunakan sebagai basis pengembangan sistem operasi Unix lainnya, seperti SunOS yang menjadi sistem operasi mesin Sun Microsystem, dan ULTRIX sebagai sistem operasi Unix di lingkungan DEC (Digital Equipment Corporation).
Dengan banyaknya perusahaan yang mengembangkan Unix, maka timbul permasalahan, Unix versi manakah yang harus digunakan...? Berkeley Unix (BSD) lebih disukai pengguna dari kalangan akademik dan pengembang sistem, tetapi tidak didukung dan menakutkan seperti halnya sistem operasi dari Sun yang baru, yang ternyata kemudian menjadi terdepan di kalangan Unix, disisi lain ada AT&T System V yang di kembangkan oleh AT&T dan diklaim sebagai standar. Akibat dari permasalahan standar ini maka pada akhir 1980-an, Data General, IBM, Hewlwtt Packard, dan Silicon Graphic mengembangkan Unix sendiri dengan menggunakan System V sebagai standar. Versi Unix terpecah 2, tetapi ternyata ada versi ke-3, yakni XENIX, yang dikembangkan oleh Microsoft pada awal tahun 1980-an dan dilisensikan kepada Santa Cruz Operation (SCO). XENIX menggunakan standar sistem operasi dari AT&T versi yang lebih tua yaitu System III.
Karena kebutuhan standar sistem operasi, maka pada akhir tahun 1980-an, XENIX dan AT&T System V bergabung menjadi System V/386 yang menggabungkan seluruh fungsi tradisional System V dan XENIX, dirilis pada tahun 1988 untuk komputer berbasis 80386.
Pada musim panas 1988, AT&T dan Sun Microsystem menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan yang kemudian menghasilkan System V Release 4 (SVR4), yang memiliki kemampuan terbaik dari System V dan Berkeley Unix, dan membuat semua program yang ditulis untuk kedua system tersebut menjadi kompatibel dalam satu sistem. Pada saat ini SunOS digantikan oleh sistem operasi Unix baru dengan nama Solaris.
Merasa terancam oleh AT&T dan Sun karena bukan merupakan bagian dari usaha pengembangan SVR4, Appolo Computer, Digital Equipment Computer (DEC), Hewlett Packard, IBM, dan sebagian pabrik di Eropa membentuk Open Software Foundation (OSF). Pembentukan ini sebagai usaha untuk melepaskan diri dari pengendalian AT&T, dengan atas nama koalisi industri not-for-profit, dan menggunakan ilsensi yang seragam. OSF dikembangkan dengan menggunakan standar AIX, dan kemudian diport ke dalam kernel MACH dari universitas Carnegie Mellon, dengan menggabungkan librari dan utility dari HP, IBM, dan DEC. Akan tetapi, hasil pengembangan OSF, OSF/1 tidak banyak digunakan hingga pada akhirnya koalisi tersebut mengembangkan sendiri-sendiri sistem mereka, misalnya IBM dengan AIX nya, dan sebagian lainnya mengadopsi SVR4 yang sudah direlease terlebih dahulu.
Tahun 1993, AT&T menjual Unix System Laboratory (USL) kepada Novell setelah berhasil menjadikan SVR4 sebagai standar industri. Akan tetapi keberhasilan standar Unix ini tidak dapat mengalahkan MS Windows yang dikembangkan sebagai sistem operasi untuk komputer desktop. Novel kemudian mentransfer merek dagang Unix kepada X/Open Consortium.
Tahun 1995, Novell menjual kepemilikan source code Unix kepada SCO, dan dengan demikian menghentikan USL.
Pada awal 1990-an, BSD 4.4 dikomersialkan dengan nama BSD/OS oleh BSD Inc., yang memiliki kemampuan sistem firewall jaringan, sistem VAR, dan lab. riset akademik.
Sementara itu sistem operasi seperti Unix (clone) yang cuma-cuma (free), Linux, diciptakan oleh Linus Torvald, mahasiswa ilmu komputer universitas Helsinki Finlandia, dikembangkan oleh para hobbyist, dan menguasai pasar bisnis kelas kecil (small-business). Beberapa implementasi sistem Unix dan seperti Unix (Unix-like) untuk PC dikembangkan berdasarkan kepada BSD 4.3 dan 4.4, dan sistem MACH yang dikembangkan oleh Carnegie yang menjadi fondasi dasar MacOS.
Walaupun pada akhirnya sistem Unix yang ada saat ini belum bersatu dalam pengembangan, pada pertengahan tahun 1990-an diperkirakan sudah ada jutaan komputer dengan sistem operasi Unix diseluruh dunia. Sistem operasi Unix merupakan pilihan bagi banyak mikroprosesor, karena kemudahannya untuk diadopsi.
Saat ini telah ada kumpulan standar untuk sistem operasi seperti Unix, termasuk di dalamnya antar muka (interface), librari, dan karakteristik kelakuan (behavioral characteristic). Kumpulan standar ini seperti POSIX, yang awalnya dikembangkan oleh IEEE, yang juga diadopsi sebagai ISO/IEC 9945. Dengan adanya penstandaran seperti antar muka, librari, dan kelakuan ini kita dapat menggunakan atau mengadakan mesin dengan Unix dari manapun.

Read More...
| 4 comments ]

UNIX sebagai sebuah sistem operasi open source yang memungkinkan code nya untuk dilihat , dimodifikasi dan didistribusikan kembali tentunya memiliki perkembangan dari hari ke hari hingga terbentuk sistem operasi UNIX yang ada seperti sekarang ini. UNIX dengan kekuatan open source nya telah menarik minat para developer di seluruh dunia untuk berkontribusi mengembangkan UNIX. Kontribusi dan buah pemikiran dibarengi kerja keras para developer UNIX tersebutlah yang membuat kepopuleran dan dukungan terhadap sistem operasi UNIX begitu tinggi.

UNIX yang pada awal terbentuknya di tahun 1965 silam, merupakan proyek gagal yang sebelumnya diberi nama Multics, kini telah berkembang dengan begitu pesat seiring dengan perkembangan dunia IT khususnya dalam bidang sistem operasi. UNIX kini telah menjelma menjadi varian-varian UNIX dan distribusi-distribusi UNIX yang beragam dengan berbagai fitur-fitur menarik yang ditawarkan oleh masing-masing pengembangnya. FreeBSD yang diklaim sebagai sistem operasi yang memiliki performance dan tingkat keamanan yang tinggi, OpenBSD juga, NetBSD, maupun PC BSD yang tergabung dalam BSD Family, SUN Solaris sebagai sistem operasi server enterprise yang handal dalam hal clustering, MAC OS dari Apple yang memiliki animasi dan tampilan yang menarik tentunya tidak akan pernah lepas dari perkembangan sistem operasi UNIX itu sendiri. Linux pun yang kernel nya pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvald berawal dari hasil pengembangan sistem opeasi UNIX. Semua sistem operasi tersebut telah mencapai puncak yang dalam perkembangannya tidak bisa lepas dari perkembangan UNIX sendiri. Sistem Operasi tersebut tergabung dalam UNIX-Like, yang memiliki sistem dan hirarki file seperti UNIX.

Tentunya mengetahui perkembangan UNIX merupakan salah satu modal dasar bagi pengguna sistem operasi UNIX tersebut untuk dapat memulai menggunakan UNIX/UNIX-Like jenis mana yang akan digunakan dan juga untuk mengetahui lebih spesifik lagi varian dan distribusi UNIX yang digunakannya. Bagi para developer UNIX atau bagi yang ingin menjadi developer UNIX tentunya pengetahuan ini akan sangat berguna untuk menentukan arah pengembangan UNIX yang dikembangkannya.
Download Unix TimeLine-A4

Read More...
| 16 comments ]

Dunia sistem operasi akhir-akhir ini berkembang dengan begitu pesatnya. Kekuatan open source dibaliknya telah membuat linux berkembang dengan begitu cepat. Siapa yang tidak kenal dengan Open Suse, distribusi linux yang menawan dengan warna hijau khasnya? Siapa yang tidak kenal Fedora, dengan thema solar nya yang begitu mempesona?Siapa yang tidak kenal dengan Slackware distribusi linux paling tua dan terus dilakukan pengembangannya hingga sekarang? Siapa tidak kenal dengan Mandriva, dahulu namanya Mandrake, yang memiliki kompatibilitas hardware (perangkat keras) yang begitu tinggi? Bagi pemerhati security, siapa yang tidak kenal dengan Backtrack, distribusi turunan slackware yang dapat dijadikan sebagai auditor tools security memerika dan melakukan audit terhadap keamanan sistem? Sebagai pemerhati IT Indonesia, siapa yang tidak kenal dengan IGOS, distribusi turunan Fedora yang pengembangannya dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui LIPI ? Siapa yang tidak kenal dengan Ubuntu, distribusi turunan debian yang memiliki begitu banyak paket aplikasi dalam pengembangannya? Pastinya kepupuleran linux hingga seperti yang sekarang ini tidaklah lepas dari sejarah panjang yang menarik untuk diketahui.

UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya.

Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.

Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX.

Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya. Yaitu:

  • Multilevel Filesystem

  • Multiuser dan Multiprosesor

  • Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware

  • Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus

  • Memiliki user interface yang sederhana

  • Cocok untuk lingkungan pemrograman

  • Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan

Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.

Tujuan Mr. Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.

Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi.

Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis (karena kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.

Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd

Nama sistem operasi Linux diambil dari nama seorang mahasiswa University of Helsinki, Linus yang kemudian disebut sebagai bapak sistem operasi linux. Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft.

Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.

Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersama-sama.

Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di dunia).

Read More...
| 1 comments ]

Kini, pengguna Windows XP tidak harus berkecil hati akan perkembangan dunia grafis komputer. DirectX 10 yang merupakan fitur yang dimiliki oleh Windows Vista kini dapat dinikmati di Windows XP.
Seperti yang telah diketahui bersama, DirectX 10 yang merupakan salah satu fitur andalan sistem operasi besutan Microsoft tersebut, Windows Vista, dapat memberi efek grafis game yang lebih realistis lagi. Teknologi directX10 ini mampu meningkatkan detail tampilan yang lebih alami pada grafis game-game 3 dimensi, membuat game lebih hidup, sehingga memicu semangat dalam bermain game. Itulah yang menjadi alasan para gamers untuk mengadopsi teknologi tersebut. DirectX10 memanjakan para gamers untuk menikmati grafis dan efek 3D yang lebih menarik lagi untuk game-game yang telah mendukung sepenuhnya teknologi DirectX10.
Ini tentunya akan memicu perkembangan dunia grafis dan efek 3D komputer. Para developer game akan tertantang untuk lebih imajinatif lagi, lebih inovatif lagi dalam membuat efek animasi 3D yang lebih elegan, lebih hidup, dan lebih alami lagi. Sehingga akan dihasilkan game-game yang memiliki rate grafis dengan efek visual 3D yang tinggi.
Tapi tentunya, adaptasi teknologi directX10 ini membutuhkan resource hardware yang juga sepenuhnya telah mendukung teknologi DirectX10. DirectX10 akan lebih optimal bekerja pada kartu grafis yang mendukung teknologi DirectX10. Akan terlihat begitu jelas perbedaannya jika dilakukan perbandingan visual dari DirectX9 yang secara default nya terdapat di Windows XP dan DirectX10 yang diadopsi oleh Windows Vista.
Dari hasil benchmarking yang dilakukan dapat dilihat perbedaan yang begitu mencolok pada game Microsoft Flight Simulator X yang dijalankan di Windows XP yang masih mendukung Direct9 dan pada Windows Vista yang telah sepenuhnya mendukung Direct10 berikut :






Download Link : DirectX10 XP

Read More...
| 1 comments ]

Sesuai dengan yang telah dijadwalkan sebelumnya, Canonical Ltd., perusahaan di balik pengembangan sistem operasi Open Source Ubuntu, pada tanggal 30 Oktober 2008. mengumumkan rilis terbaru Ubuntu. Ubuntu 8.10 Desktop Edition, dengan code name Intrepid Ibex, disebut akan memiliki dukungan lebih baik terhadap koneksi internet via jaringan telekomunikasi seluler generasi ketiga (3G). Dalam keterangan tertulis yang dikutip dari detikINET, Ibex mampu berpindah antar berbagai mode koneksi secara mudah, mulai dari koneksi via kabel, WiFi dan 3G.
Intrepid Ibex –yang secara harfiah berarti ‘kambing gunung yang gagah berani’– ini dapat menjadi pilihan anda sebagai sistem operasi yang dapat dioperasikan dengan mudah. Bagi anda yang sudah menggunakan ubuntu versi sebelumnya, Hardy Heron (8.04), dapat mengupgrade ke Intrepid Ibex untuk merasakan fitur-fitur baru yang ditawarkan. Sebelum anda memutuskan utuk mengupgrade sistem operasi anda, Info OS kali ini akan membahas beberapa Fitur Baru Ubuntu Linux 8.10 Intrepid Ibex

1. GNOME 2.24

Desktop manager default ubuntu ini menawarkan kemudahan bagi pengguna, khususnya pengguna yang tidak ingin direpotkan dengan konfigurasi x-window. Beberapa fitur baru yang dsktop manager ini:
  • Aplikasi pelacakan waktu (time tracking)
  • Audio/Visual Conferencing berbasis SIP bernama EKIGA, yang bekerja dengan baik pada semua USB webcam atau Headphones
  • Accessx-status: menunjukkan aksesibilitas pengaturan keyboard, termasuk kondisi keyboard saat itu, jika ada fitur yg sedang berjalan
  • Battstat: Memantau penggunan power/konsumsi batere jika digunakan pada laptop
  • Character palette: menyediakan cara mudah untuk mengakses karakter non-standar, seperti karakter, simbol matematika, simbol-simbol khusus, dan tanda baca.
  • GNOME CPUFreq Applet: memantau frekuensi CPU
  • Geyes: sepasang mata yang mengikuti pergerakan mouse di layar.
  • Keyboard layout switcher: memungkinkan Anda menggunakan keyboard yang berbeda layout
  • Mixer: volume control yg disempurnakan
  • Modem Monitor: memantau kinerja modem
  • System monitor: mamantau kinerja CPU, memory, network, swap file dan resource lainnya
  • Weather report: melaporkan kondisi cuaca terkini langsung pada desktop
  • GNOME juga meningkatkan kemampuan file manager berbasis Tab bernama Nautilus, yang juga bisa menampilkan ikon untuk removable drive di sidebar
  • Gnome 2,24 juga menyediakan banyak perangkat tambahan yang diperlukan untuk pengguna mobile, dengan dukungan Bluetooth yang lebih baik dan dukungan Offline untuk akses ke server Exchange menggunakan aplikasi Evolution

Nautilus dengan tambahan fungsi tab :



2. X.Org 7.4

Tidak seperti Gnome 2,24, X. Org 7,4 pada Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex ini tidak memiliki banyak perubahan, ini agak mengecewakan. Tetapi, X.Org 7.4 telah bisa menyelesaikan beberapa masalah yang terasa mengganggu, misalnya : dukungan Hotplugging untuk perangkat input bisa bekerja dengan baik sekarang, sehingga Anda dapat mencolokkan (bener ga sih ejaannya) mouse dan tablets serta bisa langsung menggunakannya tanpa harus reboot. Display Control yang lebih baik, User dapat mengatur resolusi dan penempatan layar untuk single dan multiple monitor dengan lebih mudah. Xserver-xorg-input-all akan hadir untuk menerima berbagai macam perangkat input Window System development libraries akan ikut disertakan X.Org
X Window System akan hadir dengan level metapackages yang lebih tinggi. Hal ini akan memberikan peningkatan kinerja pada komponen standalone workstation untuk menjalankan X Window System.

3. Linux Kernel 2.6.27

Kernel 2.6.27, seperti biasa jika ada upgrade, menawarkan perpaduan antara peningkatan kinerja, penambahan fitur2 baru, dan dukungan untuk hardware baru, diantaranya :
  • Peningkatan kecepatan akses pada Ext4 file system
  • support yang lebih baik untuk USB webcams
  • Peningkatan daya tahan batere untuk mobile user
  • 2.6.27 menghadirkan filesystem baru (UBIFS) dioptimalkan untuk media penyimpanan berbasis flash
  • Ada banyak penambahan modules juga. anda akan melihat banyak perubahan jika sudah menginstall dan membandingkan.
  • DKMS (by Dell) included dalam paket Ubuntu 8.10, memungkinkan driver kernel yang akan dibangun kembali secara otomatis ketika ada update kernel baru yang dirilis.

4. Encrypted Private Directory

Private Directory yang dienkripsi mungkin adalah fitur baru paling signifikan di Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex. Aplikasi ini membantu user dengan memberikan standar lokasi aman untuk menyimpan data sensitif menggunakan filesystem enkripsi, ~ / Private untuk setiap human user dengan permission 700.

5. Guest Session

User switcher panel sekarang memberikan entry tambahan untuk memulai sebuah sesi Tamu (guest session), dengan menyediakan temporary password-less user account dengan hak terbatas semisal :

  • Account ini tidak dapat mengakses semua ‘home direktori’
  • Account ini tidak dapat menyimpan data secara permanen
  • Ini adalah fitur yang sangat berguna bagi siapa saja yang sering meminjamkan komputer atau laptop kepada orang lain, karena kemanan data akan lebih terjamin.

Guest Session :



6. Network Manager 0.7

  • Network Manager pada Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex ini merupakan perbaikan yang signifikan dari rilis sebelumnya. Menyediakan sejumlah fitur yang menarik seperti :
  • memungkinkan mesin Ubuntu anda terhubung ke jaringan sebelum user log in
  • mendukung konektivitas 3G
  • memungkinkan Multiple simultaneous connections
  • Sets up PPPoE
  • Manajemen devices dengan konfigurasi static IP
  • Route management untuk devices
  • Dukungan untuk Wifi yang jauh lebih baik dan dengan konfigurasi yang lebih mudah

7. Samba 3.2

Samba 3.2 suite adalah kumpulan program yang menerapkan protokol SMB / CIFS untuk sistem unix, memungkinkan Anda untuk melayani sharing file dan printer ke Windows, NT, OS / 2 DOS dan klien. Iprotokol ini juga disebut sebagai LanManager atau protokol NetBIOS. Paket-paket yang terinstal di Samba 3.2 ini antara lain :
  • samba-common (Samba common files baik yang digunakan oleh server atau client)
  • samba-tools (tools yg disediakan oleh Samba suite)
  • smbclient (a LanManager-like simple client untuk Unix)
  • swat (Samba Web Administration Tool) dan lain2.

Samba 3.2 memberikan dukungan (support) yang lebih baik kepada user, misalnya :

  • clustered file server support
  • encrypted network transport
  • ipv6 support
  • Integrasi yang lebih baik dengan server dan klien dari versi terbaru Microsoft

8. Dukungan untuk Web Audio/Video yang lebih baik

Ubuntu saat ini mendukung pengaturan kualitas tinggi untuk YouTube. Selain itu pada Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex ini tersedia plugin baru untuk Totem movie player yang bisa mengunduh konten digital gratis dari BBC. Caranya :
  • Start Totem (Applications -> Sound & Video -> Movie Player),
  • enable the plugin (Edit -> Plugins -> BBC content viewer) and select “BBC”
9. Live CD Installer Updates
  • Desktop installer menyajikan slide-show ketika menyalin file untuk menjelaskan konsep baru kepada pengguna sementara mereka menunggu.
  • Desktop installer berisi banyak perangkat visual tambahan, seperti gambar tabel partisi dan password strength meter.
  • LiveCD Acceleration Toolkit akan ikut disertakan

10. Live USB disc

Ubuntu mengembangkan aplikasi untuk mengkonversi Ubuntu CD images ke sebuah media flashdisk. sehingga akan lebih mudah untuk menginstal Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex ini pada sebuah flash disk.

Ubuntu 8.10 kali ini, diakui bahwa memang telah melakukan perbaikan-perbaikan dari versi pendahulunya. Perbaikan bug sudah diminimalisir pada Ubuntu 8.10 ini. Dan Fitur yang paling menggoda dari Ubuntu terbaru ini adalah dukungan fasilitas koneksi internet menggunakan 3G.

Download Link :

Read More...
| 3 comments ]



Fedora melalui website resminya mengumumkan rilis terbarunya, Fedora 10. Fedora 10, dengan code name "Cambridge", yang terbaru ini menawarkan versi stabil yang mutakhir dengan desktop GNOME 2.24 dan KDE 4.1 dan juga diklaim memiliki startup yang jauh lebih cepat dan mulus berkat Plymouth dibandingkan pendahulunya. Fungsi printing yang lebih sempurna, dukungan web cam yang lebih baik, peningkatan pada wireless network connection sharing, kemudahan dalam pemeliharaan dan update software Package kit yg diupdate ke versi RPM 4.6, dan dukungan langsung terhadap virtualisasi merupakan utilitas dan nilai tambah bagi Fedora Cambridge ini. Dalam hal security, Cambridge dipersenjatai security tool baru untuk IDS (Intrusion Detection System) bernama SecTool. Dari segi tampilan, Cambridge dipercantik dengan thema desktop baru "Solar" dan juga menyediakan lingkngan desktop kelas blu LXDE yang rigan. Bagi pengguna pengembang dan sysadmin Fedora 10 kali ini telah menyediakan Eclipse 3.4 dan IDE Netbeans.

Tampilan desktop Fedora 10 codename Cambridge :


Berikut detail fitur-fitur utama yang diadopsi oleh Fedora Cambridge :

Dukungan Printer :

  • Peningkatan pengelolaan dan penanganan mesin cetak lebih baik. Antarmuka pengguna untuk system-config-printer diperbaharui dengan tampilan yang lebih elegance, dan lebih ramah sejajar dengan tampilan aplikasi desktop lain. Kali ini system-config-printer tidak perlu lagi dijalankan dengan otoritas sebagai root.

Peningkatan dukungan Remote :

  • Koneksi dengan remote controls untuk aneka aplikasi yang memerlukan pengarutan jarak jauh via sinyal infra-red kini lebih mudah. LIRC (Linux Infrared Remote Control) banyak digunakan di aplikasi media yang mendukung Infra-red remote controls. Fitur ini mempermudah koneksi sehingga 'just work' di kebanyakan aplikasi. Menggunakan Fedora untuk sebuah media-center yamh memanfaatkan fungsi remote control menjadi lebih mudah.

Startup sistem lebih mulus:

  • Fedora 10 memanfaatkan fitur Kernel-Based Mode-Setting (KMS) untuk misalnya mendukung hardware grafis Radeon mulai model 9500. Dengan teknik ini kernel Linux menyediakan dukungan langsung setelah inisialisi sesuai tipe monitor dengan modus grafis yang dibutuhkan. Kernel juga mengambil alih sebagian besar tugas yang sebelumnya diproses X-Server. Dengan demikian pergantian antara X-Server dan teks VGA, seperti juga konsol Framebuffer berlangsung jauh lebih cepat karena penyetelan ulang resolusi gambar yang memakan sumberdaya tidak lagi perlu dilakukan. Bila konsol Framebuffer diaktifkan atau menggunakan hardware Radeon yang mendukung KMS, aplikasi Plymouth langsung tampil grafis dari awal dengan thema 'Solar' bawaan Fedora 10. Pemilik kartu grafis yang mendukung KMS dapat menyaksikan proses awal grafis yang mulus dan relativ cepat.

Dukungan Webcam lebih baik:

  • Aplikasi popular v4l telah di patch Fedora untuk dapat digunakan dengan libv4l: amsn, camE, camstream, cheese (gstreamer), ekiga (ptlib), gyachi, xawtv dan ucview (unicap). Hal ini memungkinkan banyak hardware yang langsung jalan 'out of the box' termasuk sejumlah webcam drivers yang terpasang di kernel memungkinkan banyak aplikasi yang didukung menggunakan drivers tersebut.

Glitch Free Audio:

  • PulseAudio sound server diperbaiki dan ditulis ulang sehingga kini dapat menggunakan 'timer-based audio scheduling' dibanding sebelumnya yang menggunakan pendekatan 'traditional interrupt-driven'. Pendekan ini tidaklah berbeda dengan apa yang telah digunakan di sistem seperti Apples CoreAudio dan Windows Vista audio subsystem yang memiliki kelebihan hemat energi seraya meminimalkan drops-outs dan memungkinkan pengaturan yang lebih fleksibel.

Berbagi koneksi lebih mudah:

  • Fitur Connection Sharing memungkinkan ad-hoc jaringan wifi lebih mudah ke mesin yang tersambung ke internet atau yang memiliki kartu wireless ganda. Bila mesin utama dengan koneksi internet (kabel, niskabel: 3G, second wireless card), dapat di set-up routing agar komputer yang tersambung via ad-hoc wifi network dapat berbagi koneksi ke dunia luar termasuk internet. Fitur seperti ini bermanfaat misalnya dalam sebuah konferensi memungkinkan ketersedian banyak jaringan dengan jumlah koneksi yang umumnya terbatas.

First Aid Kit : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Linux;

  • Sebuah sistem recovery yang bekerja otomatis bila terjadi ganguan terhadap sistem. Firstaidkit menangani masalah melalui plugins yang fokus dan masing-masing memonitor bagian khusus seperti grub, init scripts atau Xserver. Firstaidkit didesign untuk memperbaiki masalah secara otomatis sekaligus memastikan agar integritas data tetap terpelihara. Dalam kata lain, Firstaidkit akan melakukan sebaik mungkin perbaikan sistem dan memberikan peluang untuk membatalkan perubahan yang telah dilakukan.

RPM Fusion : Lumbung non-free stuffs;

  • RPM Fusion yang belum lama diresmikan adalah sumber untuk segala yang non-free namun dibutuhkan untuk kenikmatan menggunakan Fedora. Repository baru ini merupakan gabungan dari tiga repositori yaitu Freshrpms, rpm.livna.org dan Dribble untuk memudahkan pengguna Fedora dan Red Hat Enterprise Linux mendapatkan Software tambahan dan Codecs untuk Audio maupun Video yang tidak disediakan di repositori resminya.

Update ke RPM 4.6:

  • PAckage kit update ke RPM 4.6 yang menawarkan pengelolaan paket lebih mudah dan bekerja lebih cepat serta intregrasi PackageKit yang memiliki tampilan grafis baik untuk GNOME maupun KDE.

Sectool: Pengamanan via Security Audit:

  • Sebuah sistem audit sekuriti baru berikut sebuah 'Intrusion Detection System' will be there. Sectool adalah paralatan kemanan yang digunakan baik sebagai 'security audit' maupun sebagai bagian dari sistem deteksi terhadap penyusupan. Pengguna yang berpengalaman dapat mempelajari dokumentasi dan logs dari percobaan dan dapat memanfaatkan scripts untuk memperbaiki celah keamanan.

Download Link : Fedora Project

Read More...
| 3 comments ]

Dear seluruh pembaca, ini adalah artikel pertama dari Blog Info OS. Info OS akan menyajikan Artikel, Paduan, Referensi dan Info Terkini Sistem Operasi Windows, Linux, maupun Unix.
Okey, Dalam artikel perdana Info OS ini akan disajikan tutorial instalasi linux Ubuntu yang merupakan salah satu distro Linux turunan debian yang menggunakan paket deb dalam manajemen paket aplikasinya.
Sebenarnya seluruh distro linux memiliki kesamaan dan kemiripan dalam melakukan instalasi, hanya tampilannya dan caranya sajalah yang membedakannya. Yang penting adalah mengerti konsepnya terlebih dahulu, apa-apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan instalasi linux. Sudah hampir semua distribusi linux yang ada menerapkan GUI yang begitu user friendly dan dapat dimengerti oleh orang yang awam dalam menggunakan komputer sekalipun. Meskipun tidak dipungkiri bahwa instalasi yang dilakukan melalui konsole dengan mengetikkan perintah-perintah yang akan dilakukan dalam instalasi linux memiliki performance yang lebih baik lagi dan juga masih adanya distro linux yang mengharuskan instalasi dan konfigurasi awal sistem operasi linuxnya menggunakan perintah yang diketikkan pada shell konsole. Apalagi jika linux teresebut akan diinstal pada komputer tua yang memiliki resources hardware yang terbatas tentunya menggunakan perintah melalui shell konsole akan lebih baik lagi.

Berikut cara instalasi linux ubuntu Hardy Heron 8.04 disertai print screen nya.

Hal yang pertama kali yang mesti dilakukan adalah mempersiapkan komputer nya terlebih dahulu agar siap dipakai menggunakan linux dengan dilengkapi CD/DVD Drive. CD/DVD Drive tersebut berfungsi agar dapat melakukan booting linux yang telah disimpan di CD/DVD. Masukkan CD/DVD installer linux ke CD/DVD Drive lalu nyalakan komputer nya. Pada saat komputer nyala, kita harus melakukan konfigurasi BIOS terlebih dahulu agar proses boot dapat dilakukan melalui CD/DVD installer Linux tersebut. Bagi sebagian besar komputer untuk masuk ke BIOS cukup dengan menekan tombol del pada keyboard lalu setelah masuk BIOS atur agar default media boot nya CD/DVD Drive. Tunggu proses boot melalui CD/DVD installer berjalan hingga tampil seperti gambar berikut :

Tampilan Awal

Lalu pilih pilihan pertama "Try Ubuntu without any chage to your computer" dan tekan enter. Setelah itu akan masuk pada menu pemilihan bahasa seperti gambar berikut, dan pilih "English" saja dan enter.

Menu Instalasi

Setelah itu akan tampil menu loading, saat CD/DVD Drive melakukan loading file-file yang ada didalam CD/DVD tersebut. Tunggu prosesnya hingga selesai.

Loading

Jika telah berhasil booting maka akan tampil halaman desktop Ubuntu nya, Nah sekarang kita dapat menggunakan sistem operasi linux dulu dalam bentuk Live CD dimana pemrosesan file dalam CD/DVD tadi disimpan di RAM untuk di load. Artinya jika komputer mati maka seluruh file dan proses yang di load tadi akan hilang, tidak permanen karena di load di RAM. Untuk melakukan instalasi permanen yang tersimpan pada hardisk, maka dilakukan instalasi ke hardisk. Klik pada icon INSTAL yang ada di desktop Live CD seperti gambar di bawah

Live CD

Setelah itu, akan tampil menu pemilihan bahasa instalasi linux yang digunakan. Pilih saja defaultnya English lalu klik Fordward untuk masuk ke proses instalasi selanjutnya.

Pilih Bahasa

Lalu pilih zona time yang merupakan wilayah waktu yang telah ditetapkan dari Greenwich sebagai acuannya. Untuk wilayah Indonesia klik saja peta Indonesia / Jakarta yang ada di peta global tersebut. Atau Pilih zona time nya melalui list ASIA / JAKARTA (GMT+7) dan klik fordward untuk melanjutkan proses instalasi.

Pilih Zona Waktu

Pilih Keyboard layout, pilih saja defaulnya USA seperti layout keyboard yang sering kita gunakan untuk wilayah Indonesia, lalu klik fordward lagi

Pilih Keyboard Layout

Nah, Selanjutnya dan merupakan hal yang penting dalam melakukan instalasi linux adalah mempersiapkan partisi hardisk yang akan digunakan sebagai tempat untuk linux diinstalkan dalam komputer. Nah, kalau hardisk yang digunakan betul-betul baru, masih kosong, dan pemakaiannya ditujukan hanya untuk instalasi sistem operasi linux tanpa sistem operasi lainnya, maka pilih saja Guided yang akan memandu untuk memformat dan mempartisi seluruh hardisk untuk diinstal linux. Hati-hati dalam melakukan partisi ini, kalau salah melakukan pilihan bisa saja data-data yang telah ada pada hardisk sebelumnya hilang/terhapus sebagian atau bahkan seluruhnya.

Jika dalam komputer akan diinstal beberapa sistem operasi maka lebih baik pembagian partisinya dilakukan dengan cara manual saja. Dengan pengaturan manual, memungkinkan konfigurasi lebih advanced dan lebih detail lagi dalam melakukan manajemen partisi hardisk yang digunakan. Lebih disarankan melakukannya secara manual. Pilih manual lalu klik fordward untuk melanjutkan instalasi.

Persiapan Hardisk

Akan muncul window peringatan seperti gambar berikut, pilih saja continue. Lalu akan muncul partisi hardisk yang telah ada.

Persiapan Partisi Hardisk

Untuk melakukan instalasi linux, ada dua partisi minimal yang harus dimiliki oleh linux, yaitu partisi yang berformat filesystem ext3 dan swap space yang bertindak sebagai virtual memory di linux. Untuk membuat partisi-partisi tersebut pilih partisinya lalu pilih create new partition untuk membuat sebuah partisi baru yang akan digunakan untuk instalasi file sistem operasi linux yang menggunakan format ext3. Setelah mengklik create a new partition maka akan tampil window seperti di bawah ini. Pilih primary dan tentukan besar space partisinya. misalnya 7,5Gb berarti dituliskan dengan 7500 Mb. Pilih location new partisinya, pilih saja lokasi nya di permulaan, klik Beginning. Lalu menentukan format partisi filesystemnya. Karena digunakan sebagai tempat instalasi file file-file yang berguna dalam menjalankan sistem operasi linux, maka pilih lah ext3 sebagai format tercanggih dan terbaru yang ada linux. Selanjutnya menentukan mount point dari partisi yang digunakan. Berikan mount pointnya "/" yang berarti partisi tersebut akan dibaca di linux dengan mount point "/". Lalu pilih OK seperti gambar berikut

Membuat Partisi

Selanjutnya melakukan pembuatan partisi swap yang digunakan sebagai virtual memory di linux seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pilih typenya primary, lalu tentukan besar kapasitas swap yang digunakan. Selanjutnya pilih saja location partition nya beginning, dan pada field use as pilih swap karena yang akan dibuat adalah swap dan klik OK terus klik fordward lagi, seperit gambar berikut :

Buat Partisi Swap

Setelah pembagian partisi berhasil, maka selanjutnya akan dilakukan pembuatan user login yang menggunakan komputer. Isilah field nama dan isi your name login dengan huruf kecil yang menjadi login name di Linux jangan lupa menginputkan password dari user tersebut, dan masukkan nama komputer yang digunakan untuk penggunaan koneksi di jaringan nantinya, lalu klik forward seperti gambar berikut :

User Data Login

Lalu setelah akan ada window yang menanyakan apakah anda yakin akan melakukan instalasi linux ? lalu klik instal untuk masuk ke tahap proses instalasi seperti gambar di bawah ini :

Ready to instal

Selanjutnya proses instalasi akan segera berjalan secara otomatis, tunggu hingga proses instalasinya selesai. Lamanya waktu instalasi bergantung dari rosources hardware komputer yang digunakan. Berikut gambarnya :

Installing system

Setelah proses instalasi selesai, maka lakukan reboot. Pilih restart now untuk melakukan restart komputer dan booting linux yang telah diinstal tersebut.

Installation Complete

Setelah itu, tekan enter, seperti gambar berikut :

Reboot

Setelah berhasil booting dengan baik, akan berhenti pada tampilan seperti gambar di bawah ini yang mana meminta user untuk memasukkan username beserta password sesuai data username dan data password yang telah diisi sebelumnya pada saat instalasi.

Form Login

Setelah berhasil login sesuai usernya, akan tampil destop environment linux tersebut yang menggunakan gnome sebagai default desktop environment pada linux ubuntu.

Desktop Screen

Berikut print screen terminal, mozilla firefox web browser yang ada pada linux ubuntu.

terminal desktop

Linux Ubuntu telah berhasil diinstal....

Read More...